IQNA

Diserang AS, Perlawanan Irak Langsung Lancarkan Serangan Balik

18:15 - February 03, 2024
Berita ID: 3479580
IQNA - Perlawanan Islam, sebuah kelompok payung kelompok anti-teror Irak, mengumumkan akan melakukan serangkaian serangan terhadap sasaran-sasaran Amerika di negara Arab dan negara tetangga Suriah sebagai tanggapan atas serangkaian serangan udara AS.
Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan pada Sabtu pagi, kelompok perlawanan mengatakan mereka telah melakukan serangan rudal terhadap Pangkalan Udara Ain al-Assad yang menampung pasukan pendudukan AS di Provinsi al-Anbar Irak barat serta Harir di Erbil.
 
“Sebagai kelanjutan dari jalan kami dalam melawan pasukan pendudukan Amerika di Irak dan kawasan, dan sebagai tanggapan atas pembantaian yang dilakukan oleh entitas Zionis terhadap rakyat kami di Gaza, hari ini, Sabtu, 03/02/2024, para pejuang Islam Perlawanan di Irak menyerang pangkalan pendudukan Amerika Harir di Erbil, Irak utara, dengan menggunakan drone,” katanya.
 
“Perlawanan Islam menegaskan kelanjutannya dalam menyerang benteng musuh,” tambahnya.
 
Kelompok itu juga mengatakan mereka telah melancarkan serangan rudal dan pesawat tak berawak terhadap pangkalan militer strategis al-Tanf di tenggara Suriah dekat perbatasan dengan Yordania dan Irak serta Desa al-Khadra di provinsi al-Hasakah di timur laut Suriah.
 
Sebelumnya, kantor berita Reuters mengutip tiga pejabat Amerika yang mengatakan bahwa Amerika Serikat telah melakukan serangan udara terhadap 85 sasaran di negara-negara Arab.
 
AS melancarkan apa yang disebut serangan “balas dendam” terhadap mereka yang dituduh bertanggung jawab atas serangan mematikan terhadap pasukan Amerika di Yordania pada hari Minggu.
 
Komando Pusat AS mengklaim bahwa sasaran serangan udara tersebut menyerang gudang yang berisi roket, rudal, dan drone tak berawak, dengan mengatakan, “Serangan udara tersebut menggunakan lebih dari 125 amunisi presisi.”
 
Presiden AS Joe Biden mengatakan serangan akan berlanjut pada waktu dan tempat yang dipilih Washington.
 
Mengulangi klaim sebelumnya yang dibuat oleh dirinya sendiri dan pejabat AS lainnya, Biden pada hari Selasa menyatakan bahwa dia menganggap Iran “bertanggung jawab dalam arti bahwa mereka memasok senjata, tapi menyebut mereka tak ingin memperluas konflik (berperang langsung dengan Iran).
 
Iran membantah terlibat dalam serangan terhadap pasukan AS di kawasan dan mengatakan bahwa kelompok perlawanan regional tidak menerima perintah dari Teheran, dan Republik Islam juga tidak berperan dalam keputusan mereka untuk melakukan operasi pembalasan. (HRY)
 
Sumber: arrahmahnews.com
Kunci-kunci: perlawanan ، irak ، serangan
captcha