Menurut laporan IQNA dilansir dari al-Quds al-Arabi, pasukan Israel menyerbu masjid suci pada pagi ini untuk mencoba membubarkan jamaah salat Palestina dan berusaha untuk mengeluarkan mereka dari tempat suci ini setelah salat Subuh.
Pusat Informasi Wadi Halwa, sebuah pusat hukum non-pemerintah di Palestina, mengatakan bahwa pasukan rezim Zionis memulai penangkapan besar-besaran pada pagi ini, yang telah menangkap tiga belas warga Palestina di Quds yang diduduki.
Tindakan militer Israel ini dilakukan dimana banyak sekali warga Palestina hadir dalam salat Subuh Masjidil Aqsha, dalam mendukung kampanye "fajar harapan", yang dipublikasikan di media sosial dalam menentang langkah-langkah keamanan ketat Israel terhadap Masjidil Aqsha dan masjid Ibrahimi al-Khalil.
Aksi Rasisme Anti-Masjid di Quds
Di sisi lain, kantor berita independen Palestina (SAFA) melaporkan aksi pemukim Zionis yang membakar sebagian masjid di desa Beit Safafa di timur Quds.
Menurut laporan tersebut, sebagian masjid dibakar pada pagi ini, yang dapat dipadamkan dengan bantuan regu pemadam kebakaran dan sejumlah masyarakat.
Para pemukim Zionis juga menulis kata-kata rasis terhadap orang-orang Arab di dinding-dinding masjid tersebut.