IQNA

PB-NU dan Kedutaan Iran akan Gelar Seminar Haji

2:52 - October 02, 2010
Berita ID: 2004938
Seminar Internasional mengenai Haji yang merupakan seremonial kaum muslimin tiap tahunnya yang diharap sebagai pemersatu Umat Islam akan diselenggarakan di Jakarta atas kerjasama kedutaan besar Iran dengan PB NU
IQNA merilis dari kantor Berita ABNA, bahwa seminar ini insya Allah akan terselenggara atas kerjasama Islamic Cultural Relations Organizations (ICRO) Kedutaan Iran dan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) yang akan dihelat di Hotel Borobudur, Jakarta, 02-03 Oktober 2010 besok. Seminar akan menghadirkan beberapa ulama dan cendekiawan dari berbagai negara seperti Republik Islam Iran, Indonesia, Malaysia, Filipina, Thailand, Brunei, Singapura, Cina, Australia, Lebanon, Bangladesh dan beberapa negara lainnya. Seminar ini bertujuan sebagai ajang pemersatu umat Islam dan membincangkan penyelesaian dan mencari solusi bersama atas berbagai permasalahan yang dihadapi kaum muslimin khususnya mengenai penyelenggaraan ibadah haji. Mahmud Farazadeh kepala kedutaan Iran untuk Indonesia bersama dengan pengurus ICRO dalam pertemuaannya dengan K.H Aqil Siraj ketua PB NU membincangkan mengenai hal-hal yang penting apa saja yang akan dibahas dalam seminar serta usaha-usaha seperti apa yang mesti dilakukan agar seminar terlaksana secara maksimal dan mencapai tujuan penyelenggaraannya. Dalam pertemuan tersebut KH. Aqil Siradj menyampaikan kesyukurannya atas rencana penyelenggaraan seminar tersebut yang menurut beliau pertemuan-pertemuan semacam seminar dan konferensi yang menghadirkan berbagai kelompok Islam mesti sering diselenggarakan, agar tercipta rasa saling memahami dan terjalin kerja sama yang baik. Beliaupun berharap agar seminar ini bisa melahirkan gagasan-gagasan demi terlaksananya ibadah haji yang lebih baik sehingga bisa membawa kebaikan bagi umat Islam dan juga bagi dunia. Pihak kedutaan Iran pun menyatakan hal serupa. Mahmud Farazadeh berkata, “Dalam banyak ayat dan hadits Rasulullah saww menyatakan bahwa haji adalah ibadah yang menjadi ajang pemersatu umat dan merupakan syiar Islam untuk memperlihatkan kekuataannya dihadapan musuh-musuh Islam. Kita lihat dalam penyelenggaran haji setiap tahunnya, kaum muslimin dari berbagai negara dan berbagai mazhab berkumpul di depan Ka’bah tanpa merasa beda satupun dengan yang lainnya. Ini merupakan contoh yang sangat baik, bahwa bukan hanya di sekitar Ka’bah kita merupakan umat yang satu, namun begitu pula dalam hal menyelesaikan persoalan-persoalan keummatan. ” Di akhir pertemuan KH. Aqil Siradj menyampaikan rasa terimakasihnya kepada pihak kedutaan Republik Islam Iran yang menurut beliau telah banyak memberi sumbangsih atas upaya penyelesaian konflik di Palestina dan partisipasinya dalam upaya persatuan kaum muslimin. 665371
captcha